Makin Banyak ASN Milenial, Pemkot Bogor Cari Formula Khusus untuk Bina Penerapan NKK

Berita
15 Oct 2021 - 11:46
Share

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati, mengaku kerap menemukan pegawai di lingkungan instansinta yang kurang beretika tapi berkinerja. Ditemukan pula sebaliknya, pegawai yang beretika tingga tapi cenderung memiliki kinerja kurang. Maka dari itu, ia mengaku harus sering melakukan pembinaan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku (NKK) supaya pegawai yang ada menjadi beretika serta berkinerja tinggi. Namun, yang tidak boleh dilupakan, makin banyaknya ASN milenial di Kota Bogor, juga membutuhkan pendekatan khusus terkait penerapan NKK. 

"Kota Bogor memiliki tagline "Bogor Berlari" di mana itu merupakan pacuan semangat agar ASN cepat tanggap dan resonsif dalam melayani masyarakat," jelas Syarifah dalam pemantauan NKK oleh KASN, Kamis (14/10/2021). 

Adanya pemantauan dari KASN, khususnya terkait Peraturan Walikota Bogor Nomor 8 Tahun 2015 tentang Kode Etik ASN serta penerapan NKK, menurut Syarifah menjadi kesempatan untuk menyempurnakan. Dengan demikian, karakter ASN yang selaras dengan tagline dapat terbangun. 

Sementara itu, Asisten KASN Nurhasni menyebut sejatinya status ASN melekat pada individu selama 24 jam setiap harinya. Oleh karena itu, ASN harus menerapkan etika dan  menjadi role model yang baik. 

Lebih lanjut, Nurhasni mengapresiasi Pemkot Bogor yang sudah memiliki peraturan NKK sejak 2015. "Penerapan NKK harus dapat berinovasi, sehingga penerapan mengedepankan tindakan preventif sebagai early warning system dapat tertanam dengan baik di diri masing-masing ASN," Nurhasni berpesan. (if/nqa)