Kota Langsa, Aceh, mengaku termotivasi untuk terus mengejar kategori baik dalam penerapan sistem merit. Hal itu selain bermanfaat bagi kelangsungan karier ASN di sana, predikat baik juga dapat membuat Kota Langsa dikecualikan dari seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT). 

Diketahui, kota yang berada di ujung timur Aceh itu saat ini melangsungkan penilaian mandiri penerapan sistem merit (PMPSM). Mereka mencatatkan total skor 213 dari akumulasi delapan aspek sistem merit. Beberapa aspek yang unggul dari Langsa adalah perencanaan kebutuhan dan pengadaan. Untuk aspek krusial, seperti pengembangan karier dan manajemen kinerja, masih membutuhkan kerja keras mengejar nilai optimal. 

Meski begitu, KASN masih melihat ada gap antara penilaian mandiri Langsa dengan tim verifikator. Maka dari itu, dalam coaching PMPSM yang digelar Senin (2/8/2021), KASN menjabarkan berbagai strategi untuk mengejar gap dan memaksimalkan skor. Salah satunya adalah pemenuhan semua bukti dukung dari segala aspek. 

Dalam coaching tersebut, Komisioner KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem Merit Wilayah 2, Dr. Mustari Irawan, MPA, mengatakan sistem merit menjadi bagian dari program prioritas presiden saat ini. Sebab saat ini pemerintah berfokus untuk mengoptimalkan SDM demi terciptanya birokrasi dan ASN berkelas dunia. 

Berdasar hal tersebut, Mustari mengaku pihaknya akan senantiasa berkolaborasi dengan Kota Langsa dalam mencapai indeks baik penerapan sistem merit. Capaian yang sudah ada saat ini, perlu ditingkatkan dengan melibatkan OPD atau unit lain di Kota Langsa. (NQA/HumasKASN)