Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen menjadi referensi yang baik dalam tata kelola sumber daya manusia (SDM) bagi instansi pemerintah lain. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menegaskan, salah satu bentuk keseriusan tersebut akan diwujudkan melalui penetapan pedoman Integrated Human Resource Management di Lingkungan Kemnaker. Hal itu didukung dengan sistem informasi kepegawaian sebagai dasar pembinaan karier, pengembangan kompetensi, dan penetapan talent pool.

Perlu diketahui, Kemnaker saat ini telah mencapai indeks penerapan sistem merit dalam kategori 'Baik'. Capaian tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi 'Sangat Baik' pada penghujung 2021.

"Ini bukan target akhir, tapi habis itu perlu dilakukan maintenance pemeliharaan sesuai kebutuhan dari masa ke masa," kata Anwar Sanusi dalam persiapan penilaian mandiri sistem merit dengan KASN, Kamis (29/7/2021).

Sementara itu, Komisioner KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem Merit Wilayah 2, Dr. Mustari Irawan, MPA, mengapresiasi komitmen baik dari Kemnaker. Meski begitu, saat ini memang masih ada beberapa aspek penilaian yang perlu disempurnakan.

"Kami berharap bukan hanya skor saja yang naik. Namun juga kategori (naik), terkhusus upaya pada aspek ketiga yakni pengembangan karier dan aspek promosi mutasi," terang Mustari. (NQA/HumasKASN)